Generasi Z mengulas Sumpah Pemuda
Sumpah Pemuda
Sebelumnya masih berjuang bersifat untuk lingkungan daerahnya, Kondisi ini sangat disukai Belanda untuk memecah belah bangsa dengan strategi adu domba (devide et impera)
Akhirnya menyadari hingga membentuk perkumpulan seperti; triKoro darmo/Jong Java, Jong Borneo,dll.
Akan tetapi perkumpulan tersebut masih jauh dari harapan karena bersifat kedaerahan
Kongres Pemuda I. Pada tanggal 30 April 1926, dalam pembicaraan masih sulit untuk membentuk ketekadan bulat karena masih menonjol kepentingan daerah.
Hasil kongres, perlu mempersatukan berbagai organisasi kepemudaan dalam satu organisasi secara nasional, perlu mempersiapkan pelaksanaan kongres pemuda II.
Kongres Pemuda II, pada tanggal 28 Oktober 1928 berlangsung dengan suasana semangat persatuan dan kebangsaan. Pemerintah kolonial Belanda merasa sangat hawatir hingga dijaga.
Tempat di Gedung Kramat 106 Jakarta (Gedung Indonesiache Clubgebouw)
Panitia penyelenggara kongres pemuda II
Ketua ; Sugondo Jayopuspito
wakil; Joko Marsaid
sekretaris; Muhamad Yamin
bendahara; Amir Syarifudin
Tokoh sumpah pemuda
Mr. Sartono, S. Mangunsarkoro, Purnomowulan, Ramelan, Mr. Sunario, Th. Pangemanan.
Semangat semakin mengelora setelah mendengarkan lagu Indonesia Raya oleh Wage Rudolf Supratman dengan menggunakan biola.
Bendera merah putih tidak dapat dikibarkan karena dilarang oleh pemerintahan kolonial Belanda hanya diwujudkan dalam bentuk hiasan ruangan.
Nilai yang terkandung
nilai persatuan dan kesatuan, nilai kebersamaan, nilai cinta tanah air
Manfaat bagi Indonesia
mempererat hubungan kekeluargaan, terciptanya kerukunanhidup, membina rasa kesetiakawanan sosial, memperkokoh rasa cinta tanah air hingga tidak mudah dijajah oleh bangsa lain.
Perjuangan para pemuda perlu kita teladani oleh itu hindari permusuhan, perbedaan yang ada perlu kita hargai agar tercipta persatuan dan kesatuan bangsa.
Sebagai Generasi Z, kita tidak boleh melupakan peristiwa yang sakral ini, peristiwa dimana seluruh pemuda di Indonesia bersatu, setelah ratusan tahun dijajah, akhirnya Indonesia bersatu, melawan penjajahan. Kita harus bangga kepada Indonesia
Komentar
Posting Komentar